WilayahnyaKerap Dijadikan Lokasi Demo Rebutan Limbah, Warga Cikarang Pusat Minta Pemerintah Tegas Meikarta Raih Penghargaan Ajang Bergengsi “Golden Property Awards” Pemkab Bekasi Upayakan Orang Tua Asuh Untuk 1.644 Anak Korban Covid-19 70sharesAmurang—Bisnis esek-esek di Amurang makin tak terkendali. Pasalnya, ada beberapa lokasi yang marak melakukan bisnis tersebut. Ada yang disebut ‘Tenda Biru’. Tapi, lebih banyak lokasi esek-esek di Minsel berada di jalan Trans Sulawesi. Khusus ‘Tenda Biru’, berada di Kilometer 2 atau di wilayah kepolisian Buyungon. Lokasi ini hanya sekitar 10 menit PetugasGerebek Lokasi Prostitusi via MiChat, Waria Juga Ikutan Esek-esek. Petugas gabungan saat mendata terduga pria hidung belang dan PSK di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (21/5/2022) malam. TRIBUNPEKANBARU.COM - Masyarakat curiga ada aktivitas prostitusi dan Pekerja Seks Komersial (PSK) di lingkungan mereka. cash. KARAWANG, – Imej Seer sebagai tempat esek-esek yang berada dibelakang stasiun kereta api karawang kota tamat, menyusul akan berdirinya sebuah masjid dan islamic center di lingkungan tersebut. Hal itu dibuktikan dengan peletakan batu pertama pembangungan masjid Sabilu Rosyad dan Islamic Center di lokasi tersebut, dan langsung dilakukan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana bersama para kyai, tokoh agama dan tokoh masyarakat, Minggu 9/8/2020. Bupati didampingi jajaran muspika Karawang Barat. Ikut hadir dalam kegiatan itu organisasi masyarakat ormas Islam serta sejumlah ustad, yang secara bersama pula mendeklarasikan kemerdekaan Seer dari penjajahan kemaksiatan dengan mengusung tema Wajah Karawang tanpa Kemaksiatan, dan Selamatkan Generasi Bangsa dari Penjajahan Pelacuran, Minuman Keras, dan Perjudian’. “Setelah berdiri 50 tahun lamanya akhirnya Seer yang dikenal sebagai tempat prostitusi terbesar di Kabupaten Karawang bisa dibongkar selamanya,” ucap bupati sambil mengapresiasi ormas islam, tokoh pemuda dan masyarakat serta pihak-pihak terkait selama ini berjuang untuk membongkar seer. Bupati berharap terbangunnya masjid dqn islamic center nanti akan membawa keberkahan bagi Masyarakat Karawang, dan menjadi proses peradaban sejarah di Karawang. Dari tempat hal yang tidak baik menjadi suatu tempat yang mulia. Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI Kabupaten Karawang Tajuddin Nur turut mendukung rencana pembangunan masjid tersebut meski tidak terlibat langsung, karena memang sudah sejak dulu pemerintah dan tokoh agama sudah melakukan upaya. KarawangPos – Dalam 10 hari, polisi berhasil mengamankan 59 orang pelaku kejahatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Karawang. Dari 59 orang pelaku kejahatan tersebut, belasan orang diantaranya merupakan pekerja seks komersial PSK Online yang terjaring Operasi Penyakit Masyarakat Ops Pekat Lodaya 2021. Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengungkapkan, dalam rangka menjelang bulan suci Ramadhan 1442H, jajaran Polres Karawang melaksanakan Ops Pekat Lodaya 2021 yang digelar serentak di seluruh Jawa Barat. “Dari operasi tersebut berhasil diamankan 59 orang. 19 orang merupakan pelaku Prostitusi Online, 23 orang pelaku perjudian togel, judi online, dadu kupluk dan sabung ayam, red, 4 orang pelaku kejahatan jalanan Curanmor, red dan 13 orang lainnya adalah pelaku premanisme,” ungkap Rama di halaman Mapolres Karawang, Senin 12/04. Rama menjelaskan, Operasi Pekat Lodaya 2021 yang dilakukan jajaran Satreskrim Polres Karawang menyasar sejumlah penyakit masyarakat seperti prostitusi, perjudian, kejahatan jalanan atau geng motor, pedagang miras dan premanisme. “Untuk modus operandi prostitusi dilakukan dengan modus BO melalui aplikasi Chat, kemudian melakukan praktek prostitusi didalam kamar kos atau kontrakan. Sementara untuk pelaku kejahatan jalanan, modus yang dilakukan adalah pencurian kendaraan bermotor Curanmor dengan modus kunci Palsu Letter T,” jelas Rama. Selain itu, pihaknya juga berhasil menyita sejumlah barangbukti yang diamankan dari 59 orang pelaku kejahatan yang terjaring di dalam Ops Pekat Lodaya 2021. “Barang bukti yang berhasil diamankan dari belasan pelaku prostitusi online antara lain uang tunai Rp. empat buah kunci kontrakan, dua buah tas, tujuh buah handphone berbagai merk dan tiga bungkus alat kontrasepsi kondom, red,” ujarnya. “Sedangkan untuk barangbukti hasil perjudian, petugas mengamankan tiga buah dadu, dua ekor ayam aduan, satu lembar sekat aduan, tiga buah jam dinding, satu buah alat pengocok dadu kupluk, satu lembar alas permainan dadu, 16 lembar kupon toge dan buah buku rekap,” jelasnya. Sementara untuk barangbuki kejahatan curanmor, kata Rama, sebanyak 25 unit kendaraan roda dua R2, satu lembar STNK, 7 buah kunci letter T, satu buah linggis, dua buah pahat dan satu kunci kontak kendaraan turut diamankan jajarannya dalam Ops Pekat Lodaya 2021. Ke 59 orang pelaku kejahatan tersebut, kata Rama, disangkakan berbagai pasal pidana sesuai dengan perbuatan prlanggaran hukumnya. “Untuk prostitusi dikenakan Pasal 296 atau 506 KUHP dengan ancaman 1 tahun 4 bulan kurungan penjara, untuk perjudian dikenakan Pasal 303 KUHP dengan ancaman 4 hingga 10 tahun kurungan penjara, pelaku judi online dikenai Pasal 27 ayat 2 UU ITE dengan ancaman 6 tahun kurungan penjara,” terangnya. “Untuk Pelaku curanmor dikenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun kurungan penjara. Sedangkan untuk pelaku premanisme dikenakan Pasal 351 KUHP dan pasal 170 KUHP dengan ancaman 2 tahun 8 bulan kurungan penjara,” tegasnya.Omp Para Terapis D'Crown Spa Karawang Berhamburan Saat PengerebekanPara Terapis D’Crown Spa Karawang Berhamburan Saat PengerebekanKarawang, – Polda Jawa Barat khususnya satuan Ditreskrimun menggerebek lokasi griya pijat di D’Crwon Spa di Jalan Ahmad Yani, Karawang Barat pada Senin 13/11/2017 malam. Dalam penggerebekan ini, puluhan perempuan di bawah umur diduga sebagai terapis diamankan pantauan wartawan, para perempuan itu keluar sambil menundukkan kepala dan menutupi muka. Oleh petugas, mereka dibawa ke Mapolda Jabar dengan empat mobil juga puluhan terapis yang tidak diangkut. Mereka juga keluar dari bangunan spa sambil menundukkan kepala dan beberapa di antaranya menutupi muka dengan benda seorang pelanggan, Wira, mengaku saat itu tengah menunggu antrean. Dia tak luput dari pemeriksaan identitas petugas. Petugas juga menyisir seluruh ruangan yang kebetulan penuh dengan pengunjung.“Tadi saya dengar ada terapis dan pelanggan dalam keadaan bugil, diduga sedang berbuat esek-esek. Bahkan ditemukan kondom yang sudah dipakai. Petugas juga menemukan satu kotak kondom,” saat itu juga langsung memasang garis polisi dan menggembok D’Crown saat dimintai konfirmasi soal penggerebekan itu, petugas mengarahkan untuk menghubungi Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus. Namun, hingga berita ini diturunkan, Yusri belum belum memberikan Luki Herdian

lokasi esek esek di karawang